STX dan FLOKI Turun, Investor Pilih Tradecurve?

STX dan FLOKI Turun, Investor Pilih Tradecurve?
Stacks dan Floki Inu mengalami penurunan, investor mulai berpikir untuk cari alternatif lain. Tradecurve jadi pilihan investor selanjutnya?

Pasar aset kripto terus mengalami perkembangan yang menarik, dan satu proyek tertentu telah menarik perhatian para investor. Tradecurve (TCRV) menarik banyak investor dari Stacks (STX) dan Floki Inu (FLOKI) akhir-akhir ini.

Platform perdagangan unik yang menggabungkan fitur terbaik dari bursa terpusat dan terdesentralisasi ini secara perlahan-lahan menutup presale Tahap 4.

Pembeli Stacks (STX) Berbondong-Bondong Pergi

Stacks dirancang untuk mengizinkan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di jaringan Bitcoin. Dalam 14 hari terakhir, Stacks telah mengalami kesulitan karena harga token STX turun 9,5%.

iklan

Tren penurunan ini menjadi salah satu alasan mengapa investor Stacks berbondong-bondong menuju alternatif penghasil profit lainnya seperti presale Tradecurve. Selain itu, perubahan sentimen pasar dan kekhawatiran mengenai kelangsungan hidup jangka panjang Stacks mungkin telah berkontribusi pada keluarnya investor.

Saat ini, STX dihargai sebesar $0,6548 per token. Kapitalisasi pasarnya masih berada di kisaran $910 juta, naik 3,72% dalam 24 jam terakhir. Namun, analisis teknikal Stacks memberikan gambaran yang berbeda dengan rata-rata pergerakannya yang berwarna merah. Banyak pembeli sekarang menghindari proyek ini dan memilih Tradecurve karena memiliki potensi kenaikan yang sangat baik.

Floki Inu (FLOKI) Tidak Mampu Mempertahankan Fokus Investor

Floki Inu adalah sebuah proyek aset kripto dan merupakan penerus dari token meme Shiba Inu. Mirip dengan memecoin lainnya, Floki Inu bertujuan untuk memanfaatkan popularitas seputar budaya meme untuk menciptakan ekosistem terdesentralisasi yang digerakkan oleh komunitas.

Harga FLOKI telah turun 7,4% dalam tujuh hari terakhir. Namun, sekarang tampaknya Floki Inu berada dalam fase pemulihan karena saat ini diperdagangkan di harga $0,00002501 dengan kapitalisasi pasar $236 juta, naik 1,69% dalam semalam.

Meskipun demikian, analisis teknikal Floki Inu menunjukkan bahwa harganya akan turun lebih jauh karena adanya sinyal jual yang kuat. Dengan tingkat ketidakpastian seperti ini, para pembeli mulai melirik proyek-proyek lain yang memiliki fundamental yang lebih kuat dan prospek pertumbuhan yang lebih jelas.

Tradecurve (TCRV) Akan Mengalami Lonjakan 40%

Berbeda dengan tantangan Stacks dan Floki Inu, presale Tradecurve menghasilkan antisipasi yang signifikan di antara para investor. Karena presale tahap 4 saat ini sudah berjalan 67%, kenaikan sebesar 40% diperkirakan akan terjadi ketika tahap 5 dimulai pada akhir Juli mendatang. Ini akan memberikan keuntungan yang besar bagi mereka yang bergabung lebih awal.

Tradecurve bahkan diharapkan dapat mengalahkan Coinbase karena banyak orang lebih tertarik dengan platform perdagangan yang tidak memerlukan verifikasi KYC yang mengganggu. Tradecurve memungkinkan semua derivatif untuk diperdagangkan dalam satu akun. Dengan lebih dari 12.500 pengguna terdaftar, minat global terhadap Tradecurve sangat tinggi.

Bagi kamu yang tertarik dan ingin berkontribusi dalam perkembangan platform ini, kamu dapat membeli token aslinya, TCRV, seharga $0,018. Semua orang yang membeli token TCRV pada tahap awal sekarang menikmati ROI 80%. Ini bukanlah akhir, karena seperti yang ditunjukkan oleh para pengamat bahwa Tradecurve memanfaatkan banyak pasar, seperti pasar valas, yang mengalami omset harian sebesar $7.5 triliun pada April 2022.

Dengan mempertimbangkan hubungannya dengan forex dan lebih banyak pasar yang lebih likuid, mereka memprediksi bahwa Tradecurve dapat mendominasi industri perdagangan online, dan TCRV dapat melonjak hingga 100x ketika terdaftar di exchange market tier-1 nantinya.

Jika kamu berminat dengan presale Tradecurve, kamu bisa pelajari lebih lanjut tentang Tradecurve melalui situs resminya di sini. Gabung juga dengan komunitas Telegram mereka di sini.

Post Terkait