Kini memecoin menjadi bagian penting dari perjalanan aset kripto, hal ini disebabkan karena banyak investor yang menaruh perhatian lebih pada token berbasis komunitas yang solid.
Bukan hanya sekedar meme, token-token ini kini sudah mulai memperhatikan keberlanjutan ekosistemnya. Salah satu memecoin yang perlu diperhatikan perkembangannya adalah Floki Inu. Token ini terinspirasi dari nama anjing Elon Musk, token ini direncanakan sebagai token utama untuk game Valhalla Metaverse.
Floki Inu di Burj Khalifa
Floki pun sedang melakukan promosi besar-besaran di berbagai negara. Token meme ini dikabarkan akan dipromosikan di Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia yang berlokasi di Dubai, Uni Emirat Arab.
Floki Inu saat ini sedang mengerjakan project-project lainnya, seperti marketplace NFT bernama FlokiPlaces dan Floki Inuversity, platform pendidikan kontennya.
#FLOKI LOCKS DOWN THE BURJ KHALIFA
— Floki Inu (@RealFlokiInu) November 30, 2021
In what will be a landmark campaign symbolic of our strategic intent to dominate the Middle East, $FLOKI will have a massive display on the Burj Khalifa on the 3rd of December, 2021 – at 8:40PM Dubai time/4:40PM UTC. pic.twitter.com/y9090nbt7s
Sejauh ini, Floki Inu telah mendapat dukungan dari tokoh populer seperti juara tinju dunia Tyson Fury. Floki Inu telah bermitra dengan beberapa klub sepak bola, termasuk Kerala Blasters, SSC Napoli, Cádiz CF, dan FC Goa.
Memecoin ini juga mendapat perhatian dari Elon Musk, salah satu orang yang menaruh perhatian lebih pada cryptocurrency saat ini. Pada bulan September, Musk membagikan gambar hewan peliharaannya, Shiba Inu, di Twitter dan menambahkan keterangan ‘Floki telah tiba.’
FLOKI Melonjak Lebih Dari 14%
Selama 24 jam terakhir, nilai FLOKI telah naik lebih dari 14%, melampaui mayoritas pasar cryptocurrency lainnya. FLOKI saat ini diperdagangkan dikisaran angka $0,0001672 per koin. Nilai koin telah meningkat ratusan persen sejak diluncurkan pada Juli 2021.
Selain di Burj Khalifa, Floki Inu juga tengah menargetkan melakukan promosi di London, dengan branding yang ditampilkan di seluruh layanan transportasi di kotanya, tetapi iklan tersebut terbukti kontroversial dan menarik perhatian pengawas periklanan Inggris, Advertising Standards Authority (ASA).
Menurut sebuah laporan dari BBC pada hari Jumat, ASA mengatakan sedang “meninjau banyak iklan di sektor ini” untuk menilai apakah mereka melanggar aturan periklanan dalam kaitannya dengan jargon yang rumit dan informasi yang menyesatkan.