Vice Chairman Samsung, dikabarkan memberikan pernyataan terkait langkah kedepan perusahaan teknologi asal Korea Selatan tersebut kedepannya. Melalui Bloomberg pada 16 Juni kemarin, dia mengatakan bahwa perusahaan tersebut akan berusaha untuk bekerja sama dengan perusahaan platform dalam pengembangan blockchain, kecerdasan buatan, dan jaringan seluler generasi keenam (6G). Rencana kerja sama Samsung terkait blockchain sepertinya mencuri spotlight tersendiri untuk pernyataan tersebut.
Vice Chairman Samsung, Jay Y. Lee, orang yang dilaporkan bertindak sebagai pemimpin perusahaan secara de facto, telah mengadakan diskusi dengan para eksekutif Samsung untuk membahas potensi dari kerja sama Samsung yang telah dilakukan pada pekan sebelumnya. Setidaknya begitu bunyi pernyataan perusahaan yang dikutip oleh Bloomberg.
Perusahaan platform yang dimaksud adalah akuisisi awal oleh perusahaan ekuitas swasta untuk tujuan melakukan akuisisi lebih lanjut dalam sektor tertentu.
Kerja sama Samsung untuk tantangan baru
Langkah untuk mengejar teknologi tingkat lanjut seperti blockchain dan 6G muncul di tengah iklim bisnis yang berubah dengan cepat. Perubahan struktural dalam industri teknologi juga seolah-olah menghadirkan tantangan baru bagi perusahaan sebesar Samsung. Kerja sama Samsung dengan perusahaan lain nantinya diharapkan membantu memudahkan Samsung dalam berpacu dengan dunia “balapan” inovasi ini.
“Kita harus menantang diri kita dengan resolusi untuk membuat fondasi baru, bergerak melampaui ruang lingkup dari pencapaian masa lalu kita.”
– Jay Y. Lee (Vice Chairman Samsung)
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, smartphone Samsung generasi selanjutnya diduga akan hadir dengan berbagai gebrakan baru terkait blockchain. Beberapa sumber yang beredar mengatakan bahwa akan ada fitur wallet crypto di smartphone Samsung.
Fitur crypto di smartphone Samsung ini telah terkonfirmasi keberadaannya untuk Samsung Galaxy S10. Besar kemungkinan seri Samsung Galaxy lainnya akan ikut serta untuk ditanamkan fitur crypto dan fitur blockchain lainnya juga kedepannya.
Pada periode akhir April sebelumnya, sebuah sumber anonim mengklaim bahwa Samsung akhirnya bisa mengembangkan blockchain publik dan blockchain private lengkap dengan tokennya sendiri.
Analisis dari tren perkembangan blockchain dari perusahaan-perusahaan besar di Korea Selatan sempat diterbitkan oleh Cointelegraph. Perusahaan-perusahaan besar yang dimaksud adalah jajaran raksasa teknologi seperti Samsung, Naver, dan NHN. Perusahaan-perusahaan ini terus aktif mengejar inovasi blockchain, meskipun ada sikap keras pemerintah terhadap cryptocurrency yang terdesentralisasi di negara tersebut.