Teknologi telah memudahkan kehidupan sehari-hari. Jika dahulu Anda memerlukan surat tertulis dengan perantara kantor pos untuk berkabar ke orang lain, sekarang Anda hanya tinggal mengambil smartphone, mengetikkan pesan, dan mengirimkannya melalui aplikasi chatting favorit Anda. Namun sayangnya, hal yang sama tidak berlaku jika Anda ingin mengirimkan uang, terutama untuk transaksi lintas platform, lintas negara yang biasa terjadi sehari-hari. Untuk itu, Facebook merancang sebuah project yang dinamakan Project Libra. Project libra adalah cryptocurrency buatan Facebook.
Cryptocurrency buatan Facebook
Di dalam video pengenalannya, Libra dikatakan sebagai mata uang global yang stabil dan aman. Tidak masalah Anda siapa dan berasal dari mana, semua orang dapat berpartisipasi di dalam ekonomi global yang baru ini dengan mendapatkan akses ke peluang keuangan yang sama. Libra dirancang sebagai mata uang baru berbasis blockchain untuk dunia digital.
Teknologi Libra yang berbasis blockchain, memungkinkan penggunanya untuk dapat bertransaksi dengan cepat, aman, dan bebas tanpa adanya penghalang dari terbatasnya layanan lintas platform maupun lintas negara. Facebook ingin kemudahan bertransaksi menggunakan Libra, sama mudahnya dengan Anda saat mengirimkan pesan singkat melalui smartphone.
Misi Project Libra
Libra memiliki misi menjadi mata uang global yang sederhana sekaligus sebagai infrastruktur keuangan yang memberdayakan miliaran orang. Menurut whitepaper yang dipublikasikan, Libra terdiri dari tiga hal penting guna menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif.
- Dibangun di atas blockchain yang aman, terukur, dan andal.
- Didukung oleh cadangan aset yang dirancang untuk memberikan nilai intrinsik.
- Diatur oleh Asosiasi Libra yang independen yang ditugaskan untuk mengembangkan ekosistem.
Asosiasi Libra
Asosiasi Libra adalah organisasi keanggotaan nirlaba independen yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss. Adapun yang menjadi tujuan Asosiasi Libra adalah mengoordinasikan dan menyediakan kerangka kerja untuk tata kelola jaringan dan cadangan/simpanan, serta memimpin pemberian dana hibah yang berdampak sosial dalam mendukung inklusi keuangan.
Anggota Asosiasi Libra ini terdiri dari berbagai perusahaan dari sektor industri yang beraneka ragam. Untuk mengetahui perusahaan-perusahaan apa saja yang mendukung Project Libra ini, Anda bisa membaca artikel kami sebelumnya tentang Daftar Perusahaan Pendukung Project Libra.

Ditargetkan Asosiasi Libra ini memiliki sekitar 100 anggota pada saat peluncurannya di semester pertama tahun 2020.
Stablecoin Libra dan Libra Reserve
Tim Libra menganggap dunia membutuhkan mata uang digital yang memiliki sifat-sifat dari mata uang terbaik, seperti memiliki stabilitas, fungibilitas, tingkat inflasi yang rendah, dan diterima secara global. Libra dirancang sebagai stablecoin yang akan didukung oleh Libra Reserve sebagai cadangan/simpanan aset nyata. Libra Reserve adalah simpanan/cadangan dana besar yang dikelola oleh Asosiasi Libra.
Libra Reserve nantinya akan didukung dengan kumpulan aset bervolatilitas rendah seperti deposito bank, surat berharga jangka pendek dari pemerintah, dan lainnya. Menurut kami, Libra Reserve ini yang nantinya menentukan jumlah Libra yang dikeluarkan. Belum jelas hingga kini berapa jumlah total supply Libra yang akan diterbitkan.
Cara menggunakan Libra
Rencananya Libra akan dirilis pada semester pertama tahun 2020. Pada waktu perlilisan, para pengguna dapat download Calibra app. Calibra adalah aplikasi dompet digital yang akan memungkinkan penggunanya untuk dapat mengirim dan menerima Libra dari pengguna lainnya dengan menggunakan smartphone. Kemungkinan Calibra akan terintegrasi dengan Messenger, WhatsApp, Instagram dan platform dibawah naungan Facebook lainnya. Tidak disebutkan di negara mana saja Calibra akan dirilis.

Transaksi Libra
Anda mungkin penasaran tentang Libra digunakan untuk apa saja nantinya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Libra digunakan untuk pembayaran produk-produk Facebook sekaligus menjadi reward bagi para pengguna Facebook yang telah melakukan aktivitas tertentu. Namun kami melihat, penggunaan Libra berpotensi lebih luas lagi mengingat adanya perusahaan-perusahaan seperti Uber, Spotify, Ebay, Vodafone, dan lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Libra. Kedepannya, kemungkinan penggunaan Libra akan menjadi semakin luas dengan integrasi Libra di platform-platform tersebut.
Apakah Project Libra akan sukses?
Pertanyaan sejuta umat mengenai prediksi bagaimana Libra kedepannya ini memang menarik untuk didiskusikan. Beberapa negara di dunia seperti Indonesia contohnya, melarang penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran. Melalui Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2018, cryptocurrency atau crypto asset hanya dianggap sebagai sebuah komoditi yang dapat diperdagangkan.
Libra kemungkinan akan terbentur dengan regulasi di beberapa negara seperti kebanyakan cryptocurrency sebelumnya. Tetapi mengingat jumlah pengguna Facebook yang sangat banyak di setiap negara, ada secercah harapan untuk Facebook dapat merayu negara terkait, apalagi dengan investasi besar-besaran yang telah dilakukan oleh Facebook di negara-negara yang menjadi marketnya. Jika sampai Libra mendapatkan celah dari regulasi yang berlaku dan sukses diterima oleh pengguna facebook di suatu negara, kita akan melihat bagaimana pertarungan seru antara bank konvensional dan Libra di negara tersebut.
Pendapat orang mengenai Project Libra
Kami mengumpulkan beberapa pernyataan yang dikeluarkan oleh orang-orang penting di dunia crypto mengenai Libra.
While Facebook's Libra doesn't compete against any open, public, permissionless, borderless, neutral, censorship-resistant blockchains, it *will* compete against both retail banks and central banks. This is going to be fun to watch.
— Andreas โฎ ๐ โ โ ๐ ๐ก ๐ ๐น ๐ ๐ฉ (@aantonop) June 18, 2019
Just so we are clear, Libra is:
— Larry Cermak (@lawmaster) June 18, 2019
– not decentralized
– not censorship resistant
– not guaranteed to work technologically
– not guaranteed to be cleared by regulators
– not clear in regards to tax implications
Facebook Libra coin don't need KYC. They have so much more data on the 2 billion people. Not just name, id, address, phone number. They know your family, friends, real-time/historic location, what you like… They know you more than yourself. And now your wallet too. Best AML!
— CZ Binance ๐ถ๐ถ๐ถ (@cz_binance) June 18, 2019
Facebook is already too big and too powerful, and it has used that power to exploit usersโ data without protecting their privacy. We cannot allow Facebook to run a risky new cryptocurrency out of a Swiss bank account without oversight. https://t.co/IjZOFNai3r
— Sherrod Brown (@SenSherrodBrown) June 18, 2019
Kurang lebih begitu kata orang-orang terkait Libra. Nah, pendapat Anda sendiri bagaimana tentang Libra? Tulis di kolom komentar di bawah ya.