Initial Coin Offering (ICO) menjadi cara yang sangat populer yang dilakukan oleh para pengembang startup blockchain dalam mengumpulkan dana untuk keberlangsungan dan pengembangan project mereka. Mastercoin tercatat menjadi yang pertama yang menyelenggarakan ICO pada Juli 2013. Namun seiring dengan banyaknya ICO yang bermunculan, tidak jarang juga terdapat ICO abal-abal yang menyesatkan investor. Dengan latar belakang inilah muncul Initial Exchange Offering (IEO). Lalu, apa itu IEO?
Apa itu IEO
Secara sederhana, IEO adalah ICO yang “dititipkan” oleh pengembang project ke suatu exchange market. Exchange market yang “dititipi” ini bisa berjumlah satu atau bahkan lebih. Pada ICO, Anda harus mengirimkan sejumlah ethereum ke smart contract dari project yang Anda ingin beli koin atau tokennya. Pada IEO, Anda harus terlebih dahulu membuat akun di exchange market tempat dimana koin atau token tersebut “dititipkan” untuk dijual secara perdana oleh developer. Koin atau token bisa langsung dibeli lewat exchange market tersebut dengan harga yang sudah ditetapkan oleh developer saat IEO dimulai.
Kelebihan IEO
Dari sisi developer – Dengan dilaksanakannya IEO di suatu exchange market, itu artinya mereka mendapatkan crowd secara cuma-cuma di awal tanpa perlu melakukan pemasaran layaknya ICO. Crowd yang dimaksud adalah pengguna dari exchange market tempat berlangsungnya IEO. Dengan bekerja sama dengan exchange market juga, tentu para calon investor akan merasa project tersebut legit. Tumbuhnya kepercayaan dari para calon investor tersebut berpotensi untuk menarik dana yang lebih sesuai target yang diinginkan. Selain itu, dengan menggaet exchange market untuk penggalian dananya, resource dari tim project tersebut dapat berfokus pada pengembangan atau marketing lainnya jika masih diperlukan.
Dari sisi exchange market – Tentu suatu exchange market memiliki kesepakatan dengan developer terkait biaya atau kontrak kerja sama atas IEO yang dilaksanakan. Biasanya, koin atau token IEO hanya bisa dibeli dengan token yang dikeluarkan oleh exchange market tersebut, contohnya Binance dengan Binance Launchpadnya. Ada juga yang menerima pembelian dengan cryptocurrency lain, tapi memberikan bonus jika membeli dengan token exchange marketnya, seperti Tokenomy dengan Tokenomy Launchpadnya. Selain itu, IEO dapat menarik orang-orang baru yang potensial secara massive untuk bisa menjadi pengguna exchange market tersebut. Tambahan pengguna baru ini berpotensi untuk meningkatkan pendapatan dari suatu exchange market dari sisi trading fees di masa depan.
Dari sisi investor atau kontributor – Dengan dilangsungkannya IEO di suatu exchange market, ini akan memberikan rasa aman bagi para investor atau kontributor. Karena secara tidak langsung project yang bisa terdaftar untuk IEO adalah project-project yang terverifikasi oleh exchange market tersebut. Ada nama yang dipertaruhkan oleh exchange market untuk melaksanakan IEO dari suatu project, sehingga ini menjadi alasan kuat bagi investor atau kontributor untuk percaya dan merasa aman. Kemudahan dalam pembelian juga menjadi salah satu kelebihan karena tidak perlu lagi transfer ethereum secara manual dengan mengetikkan smart contract, gas, dan lainnya yang memusingkan orang awam. Keuntungan lainnya yang tidak kalah penting adalah koin atau token yang melakukan IEO, berpotensi sangat besar untuk listing di exchange market yang bersangkutan setelah masa IEO berakhir. Tidak akan ada lagi kecemasan dalam menunggu kapan project tersebut masuk exchange market.
Kekurangan IEO
Untuk bisa melaksanakan IEO, suatu startup biasanya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk dibayarkan ke suatu exchange market. Biaya pendaftaran IEO dapat mencapai 20 BTC, bahkan exchange market yang mengelola IEO tersbut dapat mengambil potongan 10% dari koin atau token project tersebut. Ini tentu memberatkan untuk startup yang notabenanya adalah perusahaan yang baru merintis. Dan perlu diingat juga, IEO biasanya dilakukan di exchange market yang tersentralisasi, bukan terdesentralisasi. Ini bisa saja menjadi celah manipulasi jika ada penyelenggara IEO yang tidak bertanggung jawab. IEO juga bisa mengorbankan kepercayaan pengguna centralized exchange market yang bersangkutan jika suatu saat nanti ada project yang scam setelah masa IEO. Ini artinya, bisa saja ada exchange market yang akan jatuh karena permasalahan IEO.
Demikian penjelasan mengenai apa itu IEO, kelebihan IEO, dan kekurangan IEO. Menarik untuk diikuti, apakah IEO akan menjadi cara favorit bagi startup blockchain untuk mengumpulkan dana di 2019? Kami masih percaya bahwa ICO akan tetap ada karena tidak semua startup memiliki dana yang banyak untuk melaksanakan IEO. Bagaimana menurut Anda?