5 Alasan Penyebab Fluktuasi Harga Bitcoin

5 Alasan Penyebab Fluktuasi Harga Bitcoin

iklan

Harga bitcoin dan cryptocurrency lainnya sangat fluktuatif. Banyak orang bisa menjadi kaya dan miskin dalam semalam dengan memanfaatkan fluktuasi harga yang signifikan dalam dunia cryptocurrency. Jika Anda seorang trader aktif dalam dunia mata uang digital dan memang memanfaatkan fluktuasi harga bitcoin yang ekstrim untuk mencari profit, harga bitcoin yang berubah-ubah tentu membawa kebahagiaan tersendiri. Namun beda halnya jika Anda menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran. Jika Anda menukarkan Rp1.000.000 menjadi bitcoin dan berniat untuk membelanjakannya di situs online, tentu Anda tidak mau nilai bitcoin Anda berkurang karena harga bitcoin tiba-tiba anjlok. Ini akan menyebakan Anda harus membayar lebih karena nilai bitcoin yang Anda miliki sudah berkurang dari yang awalnya Rp1.000.000.

Penyebab Bitcoin fluktuatif

Fluktuasi harga bitcoin memang menjadi keluhan sehari-hari dari para pengguna bitcoin di seluruh dunia. Banyak faktor yang mempengaruhi naik-turunnya harga bitcoin. Kami merangkum 5 Alasan Penyebab Fluktuasi Harga Bitcoin yang paling mendasar untuk Anda simak berikut ini.

Kecilnya volume bitcoin yang tersebar di jaringan
Harga bitcoin ditentukan secara mutlak oleh supply dan demand. Banyak yang beli, maka harga akan naik, dan sebaliknya. Volume bitcoin yang ada di sistem masih tergolong kecil, yaitu 14,8 Juta Bitcoin (per November 2015, berdasarkan grafik di blockchain.info). Hal ini tentu berbeda jauh dengan total dollar AS yang beredar, yaitu 1,34 trilyun USD (per September 2015).

iklan

Perlu diperhatikan pula bahwa tidak semua bitcoin yang ada benar-benar ditransaksikan oleh pengguna. Sebagian besar bitcoin hilang di sistem karena beberapa faktor, salah satunya seperti kasus kehilangan private key atau hard drive yang menyimpan 7500 BTC di dalamnya. Jika dilihat di situs CoinMarketCap.com, market cap bitcoin di seluruh dunia masih berada di kisaran angka 100 Miliar USD. Berhubung volume sirkulasi bitcoin masih sedikit, ketika seseorang membeli atau menjual bitcoin dalam harga yang besar, maka harga pun akan bergerak secara ekstrim. Volatilitas harga bitcoin akan teredam jika pengguna bitcoin semakin banyak dan jumlah bitcoin yang tersebar juga semakin tinggi.

5 Alasan Penyebab Fluktuasi Harga Bitcoin, Karena Volume Bitcoin Kecil
Data CoinMarketCap.com menyebutkan bahwa nilai market cap dari bitcoin masih di kisaran 100 Miliar USD

Situasi dimana lebih banyak trader bitcoin daripada user bitcoin
Para pengguna bitcoin saat ini kebanyakan hanyalah seorang trader yang memainkan bitcoin seperti saham, bukan user bitcoin yang benar-benar menggunakan bitcoin untuk bertransaksi atau berbelanja kebutuhan hidupnya. Banyak orang huga memilih untuk menjadi hoarder (orang yang memborong banyak bitcoin ketika harganya masih rendah dan disimpan dengan harapan harganya menjulang tinggi) demi mendapatkan untung. Dampaknya, ketika harga bitcoin meningkat, mereka akan menjual bitcoinnya secara bersamaan, sehingga harganya anjlok kembali. Keadaan “Panic Sell” dan “Panic Buy” kerap terjadi karena persepsi yang berbeda-beda dan inilah yang menyebabkan harga bitcoin menjadi sangat fluktuatif.

Berita yang tersebar secara global
Bitcoin merupakan mata uang digital pertama dengan teknologi blockchain yang berpotensi mengubah sistem finansial dunia yang ada saat ini. Ini tentu merimbas pada banyaknya sorotan terhadap bitcoin dari berbagai media global. Pemberitaan seperti bitcoin yang digunakan sebagai alat transaksi di situs-situs gelap seperti Silk Road, ditransaksikan di pasar MtGox yang kabur dengan trilyunan uang pelanggannya, sampai diatur oleh regulasi yang ketat dari pemerintah, menjadi makanan bitcoin setiap saat. Bitcoin cenderung lebih sering ditempa oleh berita buruk. Bad news is a good news untuk media.

Masyarakat awam yang belum mengerti betul tentang bitcoin menjadi sangat terpengaruh dengan berbagai berita yang disebarkan media. Sedangkan masyarakat yang menggunakan bitcoin sebagai alat trading tanpa menyadari potensi aslinya sebagai mata uang dunia, akan menjadikan berita tersebut sebagai dasar keputusan trading mereka. Katakanlah misalnya, suatu hari bitcoin dinyatakan illegal di Indonesia atau kasus Mt Gox terulang dan kini melanda CoinBase. Tentu saja masyarakat akan menjual bitcoinnya di saat yang bersamaan karena termakan rasa takut dan akhirnya harga bitcoin anjlok. Atau mungkin ada kabar baik seperti Amazon yang terima pembayaran bitcoin atau adanya keinginan para investor dunia untuk memindahkan semua assetnya ke bitcoin. Tentu harga bitcoin akan melejit tinggi secara drastis.

Penipuan investasi (scam)
Tidak sedikit orang yang mengalokasikan aset mereka dalam bentuk mata uang digital karena dijanjikan oleh perusahaan-perusahaan tertentu bahwa mereka akan mendapatkan laba yang berkali-kali lipat. Tergiur dengan tawaran yang menarik, beberapa investor menaruh bitcoinnya di suatu situs perusahaan investasi tanpa menggali lebih banyak informasi mengenai perusahaan itu. Di bulan pertama, bitcoin milik mereka berhasil bertambah banyak 5 kali lipat, dan di bulan kedua mereka menaruh lebih banyak bitcoin lagi dengan harapan mendapatkan lebih banyak profit di bulan ketiga. Investor-investor tersebut membeli bitcoin hingga lebih dari 1 Miliar Rupiah per orang, dan mereka terus membeli bitcoin sampai akhirnya harga bitcoin dunia pun meningkat. Dengan modal yang besar, harusnya para investor itu mendapatkan profit berlimpah. Namun, ketika para investor berniat mengambil uangnya di bulan ketiga, situs tiba-tiba tidak bisa diakses, dan perusahaan tersebut lenyap tanpa jejak. Sebagai contoh nyata, Anda bisa melihat apa yang terjadi dengan perusahaan MyCoin di Hong Kong.

5 Alasan Penyebab Fluktuasi Harga Bitcoin, Penipuan Investasi Scam
Penipuan investasi (scam) turut ambil bagian dalam fluktuasi harga bitcoin karena secara tidak langsung menarik orang untuk membeli dan menjual bitcoin untuk keperluan “berinvestasi”

Akibat dari kasus ini adalah mereka akan menjual kembali sisa bitcoin mereka secara mendadak ketika hal buruk melanda bitcoin karena mereka sebenarnya tidak terlalu mengerti tentang potensi bitcoin sebagai mata uang dunia. Mereka hanya membeli bitcoin karena tergiur dengan tawaran profit dari perusahaan investasi tersebut. Besar kemungkinan juga bahwa para investor itu akan menyebarkan berita bahwa bitcoin adalah bentuk scam yang perlu dihindari, padahal yang menimbulkan kerugian adalah perusahaan tertentu bukan sistem bitcoin itu sendiri.

Bitcoin yang dihack dan dibawa kabur oleh pihak lain
Para investor dan user bitcoin yang baru terjun ke dunia cryptocurrency akan sangat mudah ketakutan jika mereka mendengar ada pihak yang kehilangan bitcoin karena dihack. Perlu diketahui sebelumnya bahwa bitcoin Anda dapat hilang jika Anda tidak menjaganya dengan baik, misalnya dengan menyimpan bitcoin Anda di trade exchange bukan di dompet pribadi, menitipkan bitcoin Anda di perusahaan-perusahaan scam yang menjanjikan profit tinggi, atau menggunakan password yang sama untuk wallet bitcoin Anda dengan akun sosial media Anda. Jika Anda tidak mengamankan bitcoin dengan cara yang semestinya, maka bukanlah tidak mungkin jika bitcoin Anda dicuri. Tentu ini bukan salah bitcoin, tetapi kesalahan terletak di orang yang lalai dengan keamanan assetnya.

Harga bitcoin di masa depan

Secara umum, fluktuasi harga bitcoin disebabkan oleh kelima hal di atas. Terjun ke dunia bitcoin, Anda harus siap menghadapi risiko bitcoin Anda berubah menjadi harga $1000 per Bitcoin seperti di awal tahun 2014, $19.000 per Bitcoin seperti Desember 2017, atau bahkan kembali ke harga $1 seperti ketika bitcoin baru diciptakan. Tidak ada yang bisa menjamin bagaimana pergerakan harga bitcoin kedepannya.

Teknologi blockchain dan bitcoin adalah suatu inovasi yang tidak ternilai, dan bila setidaknya ada satu orang di dunia selain Anda yang memandang bitcoin dengan cara yang sama, maka bitcoin, layaknya emas, akan terus berharga. Anda sendiri melihat perkembangan bitcoin di masa depan bagaimana? Silahkan tulis di kolom komentar.

Post Terkait