5 Fakta Perkembangan Blockchain Di Indonesia

5 Fakta Perkembangan Blockchain Di Indonesia

Blockchain merupakan sebuah basis data global yang diolah secara online dan dapat diakses siapa pun via internet. Penemuan pada bidang teknologi ini memungkinkan kegiatan bisnis yang dilakukan lebih efisien. Tidak heran jika blockchain menjadi hal yang paling disorot pada tahun 2018 ini. Perkembangan blockchain di Indonesia sendiri kini mulai menggema dan melahirkan komunitas-komunitas yang lebih besar. Ini terbukti dengan banyaknya media maupun gathering seputar blockchain ataupun cryptocurrency di Indonesia.

Perkembangan Blockchain Di Indonesia

Di indonesia, blockchain baru berhembus kencang sejak terjadinya lonjakan harga bitcoin yang drastis, nyaris menembus harga 300 Juta Rupiah per Bitcoin pada periode menjelang akhir tahun 2017 hingga awal tahun 2018. Bitcoin sendiri merupakan salah satu produk dari blockchain. Sebagaimana yang terjadi pada negara yang lain, Indonesia pun menyambut hangat akan kehadiran teknologi blockchain. Lalu bagaimana sebenarnya perkembangan blockchain di negeri ini, berikut ini adalah ulasannya.

1. Lambat, Namun Respon Bagus
Semenjak ditemukannya blockchain hingga akhirnya merambah ke beberapa negara yang telah menggunakannya, blockchain tidak begitu dikenal. Di Indonesia sendiri blockchain baru benar-benar disorot sejak meroketnya harga bitcoin. Regulasi pemerintah terhadap cryptocurrency, sepertinya turut menyebabkan perkembangan blockchain yang notabenanya adalah ibu dari cryptocurrency ini seakan lambat dan tidak maksimal. Namun, meski belum dipakai secara maksimal para praktisi menyambut baik hadirnya blockchain ini karena membawa solusi menarik dalam berbagai bidang jika diterapkan.

iklan

2. Perlu Adanya Edukasi
Tidak seperti negara Asia Tenggara yang lain yang telah memakai program ini utamanya dibidang keuangan, di Indonesia masih diperlukan edukasi tentang blockchain agar lebih dikenal banyak kalangan hingga tahu bagaimana kelebihan dan kekurangannya.

3. Mencakup Dunia Keuangan
Bidang utama yang paling banyak menggunakan blockchain adalah keuangan. Namun, tidak menutup kemungkinan bidang yang lain juga akan memakai teknologi distributed ledger ini. Ada beberapa bank di tanah air yang telah menerapkan blockchain ini.

4. Tumbuhnya Asosiasi Blockchain
Belum ramainya penggunaan blockchain tidak membuat banyak orang untuk tidak mempelajarinya. Buktinya di tahun ini telah berdiri asosiasi blockchain yaitu Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) untuk bertukar informasi serta sharing tentang blockchain.

Terbentuknya Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) Pada 18 Januari 2018 Sebagai Bukti Dari Perkembangan Blockchain Di Indonesia
Terbentuknya Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) pada 18 Januari 2018 sebagai bukti dari perkembangan blockchain di Indonesia

Sebagai tambahan pula, media maupun komunitas blockchain dan cryptocurrency pun semakin menjamur saat ini. Blockchainisme.com merupakan salah satu dari sekian banyaknya media online berbahasa Indonesia yang membahas seputar blockchain dan cryptocurrency.

5. Merambah Industri dan Startup
Tidak hanya bidang keuangan yang memakai teknologi ini. Industri hingga pemerintahan pun mulai memakainya untuk menyimpan data digital yang lebih aman. Yang terbaru adalah mulainya era startup memakai blockchain sebagai aplikasi informasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengolah data dan informasi yang diinginkan.

Blockchain mulai memegang peranan penting dalam berbagai bidang karena kelebihannya yang dapat menyimpan data serta transaksi yang aman dan transparan serta dapat diakses oleh siapa pun. Semoga kedepannya teknologi ini terus berkembang dan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan bersama. Mari bersama berpartisipasi dan menjadi saksi dari perkembangan blockchain di tanah air.

Post Terkait